Hai lagi semua warga SukuMaya tercinta
semoga pada hari ini pada diberi kesehatan dan banyak rezeki ya? amin
ketemu lagi di hari senin ya gan? hari dimana biasanya Rey posting cerita seri
dan kali ini merupakan cerita seri yang ke-7 lo? ga kerasa ya?
penasaran gimana ceritanya? yuk kita baca aja deh!
karena melalui cerita kali ini, Rey berharap bisa memotivasi warga yang lain biar bisa menjadi seperti tokoh yang diangkat dalam cerita kali ini, oke!
yuk buruan.....!!

------------------------------------------------------------------------------

Hem, pagi ini cuaca cukup cerah sumringah karena sang surya sudah menyembul dan tak malu-malu menampakkan wajahnya. Kebetulan hari ini juga hari senin, dan merupakan jadwal khusus untuk wawancara ane dengan calon milyader kerajaan SukuMaya, secara menjadi paparazzi adalah job sampingan ane gan. Alhasil, segala persiapan sudah ane siapkan jauh-jauh hari biar hasil wawancaranya lancar dan ga ada hambatan.

Ane cek satu persatu perlengkapan yang biasa ane bawa tiap sesi wawancara penting dalam sejarah per paparazzian ane wuakakak mulai dari pulpen, kertas, penggaris, steples, camera yang dilengkapi video dan recording, termasuk kaca (ini untuk ngecek apa ada dandanan yang kurang mantab atau kagak) xixixixi maklum, cewek emang seringnya gitu (tapi kayaknya cowok juga deh! Heheh) dan ternyata semua lengkap. Asyik, bisa langsung caw ni ane dari FHSM alias Full House SukuMaya (bahasa keren buat kamar mungil ane gan hehehehe) dengan hati yang tak kalah sumringah seperti cuaca pagi ini tentunya.

Perlahan ane melangkahkan kaki keluar dari kamar kesayangan ane yang merangkap sekaligus sebagai ruang kerja ane itu. Dengan mengucap bismilah ane pun segera tancap gas menuju ke komplek Latihan Posting, karena kali ini ane akan mewawancarai dedengkot alias sesepuh komplek ini menyangkut isu yang berkembang kalau si Eyang (bukan Eyang Subur lo?) lalu kenapa ane menggelarinya dengan sebutan eyang? Itu tak lain karena memang ia adalah penduduk pertama di komplek itu meski umurnya tidaklah setua gelar yang kuberikan itu, ia merupakan Calon Milyader kerajaan SukuMaya mengalahkan para kandidat dedengkot lainnya yang seangkatan dengannya. Keren ga tuh!

Wow! Itulah kalimat yang pertama kali bisa ane ucapkan manakala tiba dirumah si Eyang, ups salah, si bapak maksud saya. Baru tiba saja ane sudah disuguhkan dengan pemandangan yang membuat hati damai dan terharu. Betapa tidak, tepat di salah satu sudut dari rumah si bapak, ada sebuah kardus yang disesaki dengan dua ekor kucing dan satu ekor ayam yang saling menghangatkan antara satu dengan lainnya, dan ini tak lain bisa terjadi karena cuaca pagi ini, meski cerah sumringah namun juga menghembuskan angin yang cukup dingin menusuk tulang, jadi wajar kalau si kucing dan ayam bias seakarab itu hehehehe

Lagi asyik-asyiknya memandangi si kucing dan anak ayam itu, aku dikagetkan dengan sebuah suara yang memanggil namaku

“Maaf anda siapa ya?” Tanya seorang laki-laki yang umurnya kuperkirakan umurnya kurang lebih sekitar 30 tahun itu padaku
Dengan sigap aku membalikkan tubuhku mencari sosok yang telah menyapaku itu

“Oh! Aduh maaf pak, kenalkan saya Rey, Paparazzi resmi dari kerajaan SukuMaya, yang hari ini sedang ditugaskan untuk mewawancarai bapak” Ujarku setengah gagap karena masih kaget karena sapaan si bapak tiba-tiba membuyarkan lamunanku tentang si kucing dan anak ayam tadi

“Owalah, ternyata mba Rey to? Saya kira siapa! Ayo mari duduk disini mba Rey?” Ujar si bapak sembari mempersilahkanku untuk duduk menemaninya di teras depan rumahnya itu

“Terimakasih pak!” Ujarku sopan, setelah itu aku iseng mencairkan suasana “Wah kucing dan ayam bapak akrab sekali ya? Sampai tidur satu tempat begitu!”

Sedikit tertawa “Oh itu, saya juga ga tau mba Rey kenapa mereka bisa seakrab itu” diam sejenak lalu tertawa kecil lagi “Saya juga kadang tercenung melihat tingkah mereka, kalau dipikir-pikir lebih mendalam, mereka itu tak jauh beda dengan gambaran antara saya dan kerajaan ini mba Rey”

“Maksud bapak? Maaf saya belum mengerti pak?” Ujarku karena memang benar-benar tida paham dengan perkatannya hehehehe

“Iya sama dunk mba Rey, kucing adalah kerajaan ini dengan segala beasiswa money dan piagam berupa cendol hijaunya sedang si ayam adalah saya sendiri yang tinggal disini untuk berjuang mendapatkan beasiswa dan cendol hijaunya itu.”

“Hem iya juga ya pak?”Ujarku sambil manggut-manggut karena baru mengerti xixixxi“Saya jadi ingin mendengar cerita perjalanan bapak selama ini, untuk referensi Rey dalam menulis hasil laporan wawancara nanti ke kerajaan” Kataku lagi sembari meminta si bapak untuk bercerita

“Wah sejarahnya cukup panjang mba Rey, pertama kali saya kenal kerajaan SukuMaya ini sebenarnya tidak sengaja, waktu itu saya lagi liburan dengan menaiki kapal pesiar dan tanpa saya sadari cuaca waktu itu tiba-tiba buruk dan akhirnya kapal kami diterjang badai dan saya malah terdampar di kerajaan SukuMaya ini.”

“Ya Tuhan, terus gimana dunk waktu itu pak, banyak yang selamat tidak?” Tanyaku karena cukup prihatin juga mendengar cerita atau kisah awal si bapak

“Seingat saya, kalau tidak salah hanya beberapa orang saja yang terdampar disini bersama saya mba Rey, jadi saya tidak tau apa banyak yang selamat atau tidak ketika itu” Terang si bapak apa adanya padaku

“Hem, gitu ya pak?” Tanyaku lagi padanya

“Iya mba Rey, awalnya saya syok dan bingung juga, secara saya baru terdampar di kerajaan ini, namun lama kelamaan saya tertarik dan betah juga karena sang Raja sangat murah hati kepada siapa saja. Sang Raja sering sekali mengadakan sayembara, dimana pemenangnya akan mendapatkan beasiswa money sekaligus piagam cendol hijau. Gimana saya ga tertarik mba Rey, akhirnya saya sering mengikuti kompetisi atau sayembara itu”

Ane rada nyengir “Hehehe iya juga sich pak, Rey juga gitu, saya pindah ke kerajaan ini juga karena alas an itu” Kataku apa adanya berdasarkan realita dan tidakmencoba untuk munafik xixixixi

“Ya begitu deh mba Rey, hari demi hari saya lewati bersama kerajaan sukumaya ini dan betapa bahagianya saya ketika itu, ada sebuah surat resmi yang dilayangkan pihak kerajaan kepada saya yang tak lain berisi tentang pemberitahuan kalau saya memenangkan sayembara itu dan sekaligus mendapatkan piagam cendol hijau. Semenjak itu saya jadi termotivasi untuk bikin kartu perdana terus biar bias ikutan sayembara terus, yang awalnya Cuma iseng ngisi waktu luang, akhirnya malah ketagihan.” Si bapak nyengir lagi, dan akupun tak kalah nyengir juga (gat au kenapa jadi ikut-ikutan gitu ya heheehe)”Oh ya sebentar mba Rey, ada yang mo saya tunjukkan ke mba Rey!”

“Apaan pak?Tanyaku penasaran. Belum menjawab si bapak udah nyelonong saja masuk ke dalam rumahnya, sedang aku hanya terbengong dan dihantui penasaran

“Nah ini dia yang mau saya tunjukkan mba Rey, beberapa surat pemberitahuan dari pihak kerajaan soal kemenangan saya” Ujar si bapak sembari menunjukkan beberapa lembar kertas padaku

Kuperhatikan, kubaca satu persatu surat pemberitahuan itu dan kira-kira ini data sementara yang bisa ane kumpulkan ya kayak gini gan

Minggu ke empat - best therad dan komentator 250.000
Minggu ke lima - best komentator 100.000
minggu ke 6 - best thread 150.000
Minggu ke tujuh - best komentator 100.000
Minggu ke sembilan - best thread 150.000
Minggu kesebelas - best thread 150.000
Minggu keduabelas - best komentator 100.000
Minggu ketigabelas - best thread 150.000
Minggu keempatbelas - best thread 150.000
Minggu kelimabelas - best thread 150.000
Minggu keenambelas - best komentator 100.000
Minggu ketujuhbelas - best komentator 100.000
Minggu kedelapanbelas - best komentator 100.000
Minggu kesembilanbelas - best thread 150.000
Minggu keduapuluh - best thread 150.000
Minggu keduapuluh satu - best thread 150.000
Minggu keduapuluh empat - best komentator 100.000
Minggu keduapuluh enam - best komentator 100.000

Mungkin kalo ditotal sekitar Rp.2.400.000, waw wiw wow pokoknya , memang baik bener ya kerajaan ini, pikirku. Dan luar biasa juga si bapak ya, karena bisa menang berkali-kali kayak gini.

__________________________________________________ ___________________

Nah itu dia cerita seri yang ke-7 gan, senin depan Rey posting lagi cerita seri yang ke-8
semoga cerita-cerita Rey bisa menghibur dan bermanfaat amin
sampai ketemu lagi di seri berikutnya

Note : cerita ini hanya buah hasil karya imaji yang terinspirasi dari kisah nyata salah satu warga SukuMaya bernama bro Azzury
apabila anda mengalami gejala senyam-senyum, tertawa hingga ngakak, itu merupakan efek samping dari dibacanya cerita ini
dan apabila gejala diatas belum juga reda, maka anda bisa langsung memeriksakan diri anda ke Bro Azzury, terimakasih

CERITA INI TIDAK MENYEBABKAN KANTONG KERING