Monday 15 July 2013

Cerita SukuMaya seri 8 ( Jatuh Bangun Aku Mengejarmu…..)

welcome:selamat datang kembali ke Dunia Imaji Rey Samudra
dan kali ini akan mengetengahkan cerita imaji atau cerita seri SukuMaya yang ke-8
sebuah cerita imaji yang dilatarbelakangi oleh kecintaan terhadap kerajaan SukuMaya
dan didedikasikan untuk kerajaan melalui kisah-kisah yang direka dan dibuat berdasarkan imajinasi sang penulis.
Dengan harapan, setiap kisah yang mengalir ini bisa memberikan motivasi kepada semua warga SukuMaya yang saya kasihi, saya cintai dan sayangi, amin.
Dan dengan penuh rasa cinta, kasih dan sayang itulah, dengan bangga saya persembahkan cerita seri yang ke-8 ini. selamat membaca.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Saudaraku, sahabat yang paling baik ialah seseorang yang memperbolehkan kita duduk dalam satu bangku secara bersama-sama tanpa berkata apa-apa dan kemudian ia pulang dengan perasaan bahwa itulah adalah moment yang paling hebat yang pernah ia alami bersama kita.Memang benar kita tidak akan tahu apa yang telah kita punyai sehingga suatu saat bisa saja kita akan kehilangannya dan juga benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita rindukan sehingga ia terkadang datang begitu saja tanpa kita duga atau undang sebelumnya. Begitulah sahabat sejati, ialah orang yang menegur kesilapan sahabatnya, memberi dukungan dikala kita membutuhkan, bertutur kata lembut dan tegas dan mengambil berat akan beban yang ditanggung oleh sahabatnya...itulah sahabat yang sebenar…..

Saudaraku, itulah kiranya kalimat pengantarku kali ini untuk semua warga kerajaan SukuMaya yang juga aku cintai, sayangi dan kasihi ini. Sepenggal kata yang mungkin tak banyak dari kita mengalaminya, ya, sahabat sebenar memang sulit ditemukan dalam kehidupan nyata yang fana ini. Dan lewat tulisan ini pulalah aku ingin menebar rasa cinta dan kasih sayang lewat tutur kata yang mungkin sudah asing ditelinga kita. Karena sejatinya, lewat tutur kata yang halus akan membentuk pribadi yang halus, begitu pula sebaliknya.

***
Siang ini, kulihat saudaraku Sang Pemimpi (begitu gelar yang aku berikan pada sosok salah satu warga kerajaan SukuMaya yang berperawakan tinggi semampai, badan mantab berisi layaknya seorang model ini), ia tengah bersandar di dada pohon Asam yang berdiri gagah dalam lautan panasnya terik mentari, ya, sama persis dengan pemandangan yang aku lihat beberapa tahun silam. Siangnyapun sama persis dengan siang kali ini, hanya saja ketika itu mungkin memang tak sepanas relung hati Sang Pemimpi, karena dia seperti hendak membabat habis nasib hidupnya yang naik turun bagai roda pedati ini, seperti tengah membabat semak belukar, habis namun kembali bertunas manakala diterba rintik-rintik hujan. Ah, Sang pemimpi akhirnya lunglai dipelukan si dahan pohon Asam siang itu ditemani angin yang semilir.

Melihat tidur pulasnya siang ini, aku jadi teringat surat wasiatnya beberapa tahun lalu untuk semua warga kerajaan, yang pada akhirnya hanya disimpan oleh seorang Paparazzi seperti diriku, seorang wartawan ecek-ecek dari kerajaan SukuMaya tercinta. Masih sangat aku hafal bagaimana bunyi surat wasiatnya “Saudaraku, kalau sampai tulisan ini terbaca dan aku belum sempat melihat wajah kalian yang cantik dan tampan, berarti aku stelah pergi dan mengembara dari kerajaan ini menuju ke singgasana para dewa. Percayalah, aku tidak meninggalkan kalian dalam kesesatan, tapi aku hendak mengembara menemui dan mencari pujaan hatiku dan yakinlah kalau suatu saat aku akan kembali ke pelukan kalian. Karena jika para dewi itu telah berani menggodaku, maka aku akan mendatagi mereka tuk mempertanyakan ke seriusan mereka terhadapku. Aku pamit saudara-saudaraku….”

Begitulah isi surat wasiat sang Pemimpi, tapi memang dasar Sang pemimpi, surat wasiatnya ketika itu memang membuat semua warga hampir syok, karena mengira si Pemimpi pastilah hendak mengakhiri hidupnya.Mengingat nasibnya yang bagai roda pedati itu. Betapa tidak, tahun 2009 ia berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama OE (bahasa kerennya sih bisnis online), si OE inilah yang mengajak sang pemimpi untuk join ke padepokannya. Alhasil bergabunglah ia dengan melakukan rutinitas latihan beberapa jurus dan belajar menjadi petani disebuah perkebunan yang terletak di dekat padepokan itu, namun apa boleh dikata, si OE malah kabur membawa hasil panenan yang bernilai $76 itu, entah kemana dan meninggalkan sang pemimpi tanpa kata-kata.

Dikhianati untuk yang pertama kali tidak membuat sang pemimpi patah arang, ia berkenalan lagi dengan seseorang yang bernama PTC (alias paid to click) yang juga berasal dari salah satu padepokan, namun apa mau dikata karena sepertinya ada gelagat sosok yang hendak bertingkah seperti si OE, maka, setelah mendapat upah super duper minim, cuma $0,5, ya si Pemimpi mengundurkan diri dan mencari padepokan lain yang kiranya lebih menjanjikan. Sampai akhirnya ia bertemu dengan si PTP (alias paid to post forum) sebuah padepokan lumayan memiliki nama besar di jagad raya, dari sanalah sang Pemimpi mulai menghasilkan dan meraup pundit-pundi $ walau belum bisa dikatakan menjulang tinggi bak gunung krakatau itu, namun paling tidak jauh lebih besar ketimbang bekerja di beberapa padepokan sebelumnya.

Ada peristiwa unik ketika itu, Sang pemimpi seringkali dimarahi oleh emaknya, lantaran tiap hari hanya menghabiskan waktunya mengurusi perkebunan di padepokan PTP tanpa menyisakan sedikit waktunya untuk si emak. Alhasil, demi tidak dimarahi oleh si emak, Sang pemimpi membagi waktunya, imbang antara padepokan dan si emak biar semua senang, dan diperolehlah uang dengan embel-embel juta. Meski dibilang hanya sesaat meneguk pundi-pundi uang itu namun paling tidak bisa membuat si pemimpi berlega hati, walau sekejap, karena semenjak ia membagi waktunya juga untuk si emak, perkebunan itu terbengkalai dan ditutup. Dan setelah itu, peristiwa serupa selalu mewarnai perjalanan hidup si pemimpi, ia berkelanan dari satu padepokan ke padepokan lain, hingga akhirnya ia menuliskan surat wasiat itu dan pergi ke singgasana dewa (sebuah tempat yang di duga penuh kedamaian itu)

***
Itu peristiwa beberapa tahun silam tentang kisah perjalanan hidup sang pemimpi, kini sebagai sahabat aku boleh berbangga hati karena semenjak kepulangannya dari singgasana para dewa (atau lebih tepatnya sesuai dengan janji yang ia tulis di surat wasiat waktu itu) sahabatku Sang Pemimpi telah menemukan jalan hidupnya, kini ia menjadi sosok yang dikenal di kerajaan SukuMaya, ia pun seringkali diminta untuk menjadi seorang pembicara dalam berbagai pelatihan dan seminar yang diadakan di kerajaan berkat pengalaman dari perjalanan hidupnya itu. Hem, Sang Pemimpi tetaplah sang pemimpi sahabat kecilku itu, namun kini ia telah menjadi Sang Pembicara.

***
Saudaraku, semua kisah tentang sang pemimpi mengandung hikmah yang tiada terkira untuk kita, bahwasanya ketika berada di gurun yang gersang, maka air dingin dan rumput yang menghijau akan sangat begitu menggoda untuk dapat melepaskan dahaga berkepanjangan.Begitulah dalam hidup ini, semuanya hanyalah tipuan dan harapan, maka dari itu, tugas kita adalah memilih mana yang terbaik untuk kita.

Percayalah, sesungguhnya derita itulah makna hidup, bahagia ataupun sedih, gembira atau terluka atau bahkan saat menyenangkan dan disaat duka, semua adalah emosi yang mengisi kenangan yang sangat suci selama perjalanan hidupmu. Engkau tau? Itulah cinta, kasih dan sayang yang membuat harapan selalu ada demi pencapaian hidup yang lebih baik. Dan inilah aku, saudaramu sekaligus sahabatmu yang apa adanya ini, yang akan selalu ada menyertai perjuanganmu hingga akhir. Jadi bila kita mau berusaha dan tak menyerah, dalam artian ketika kita jatuh namun selalu berusaha untuk bangkit maka kesuksesan akan menyertaimu. Insya Allah.


-----------------------------------------------------------------------
Demikianlah kiranya kisah imaji yang aku persembahkan untuk kalian kali ini saudaraku, semoga kisah ini bermanfaat dan sampai bertemu kembali di kisah imaji berikutnya.

Dari Dunia Imaji Rey Samudra


sumber: http://www.sukumaya.com/threads/3202-Cerita-SukuMaya-seri-8-%28-Jatuh-Bangun-Aku-Mengejarmu%C2%85-%29

No comments:

Cara Cek Menu Catatan di Facebook Versi Terbaru 2020

Halo semuanya apakabar? Lama ya tak jumpa. Oh ya, kali ini Rey akan berbagi pengalaman dengan kalian mengenai kejadian yang baru saja Rey al...